Tuesday, 26 July 2016

Kisah Hidup seekor Helang ~ Rebirth of an Eagle







Burung Helang merupakan antara burung yang terkuat dari segala burung dan mempunyai jangka masa hidup yang lebih lama dari burung yang lain.Walau bagaimanapun,Untuk hidup lebih lama itu bukanlah sesuatu hal yang mudah bagi si helang.Burung helang mampu menjangkau 70 tahun hidup di dunia,namun disaat umurnya menjangkau 40 tahun,cakar sang helang semakin panjang sehinggakan si helang sukar untuk menangkap mangsanya.Disamping pula,Paruhnya juga semakin panjang dan bengkok.Sayapnya pula menua dan menebal sehingga menjadi beban kepada punggungnya untuk terbang.Dalam situasi ini,sang helang hanya ada dua pilihan iaitu;
1.MATI
2.MENJALANI PROSES PERUBAHAN YANG MENYAKITKAN SELAMA LEBIH KURANG 150 HARI.
Dan jika sang helang ini mengambil keputusan untuk menjalani proses yang menyakitkan ini,Ia harus pergi ke Gunung Batu yang tinggi,membuat sarang dan tinggal disana untuk proses perubahan yang menyakitkan.
Bermula dari paruhnya yang panjang,ia harus memukul paruhnya keatas batu sehingga paruhnya terlepas.Sang Helang harus menunggu paruhnya kembali tumbuh dan barulah sang helang melakukan hal yang sama untuk cakarnya.Apabila cakar sang helang tumbuh,bulunya yang panjang dan berat harus ia cabut menggunakan paruhnya.Hal ini sangat menyakitkan bagi sang helang,tetapi kerana pilihan untuk hidup selama 30 tahun lagi sang helang sabar dan menahan kesakitan yang Dia alami.setelah Bulunya kembali tumbuh,Sang Helang lahir kembali menjadi helang yang kuat seperti dahulu dan mempunyai kekuatan yang sama seperti dahulu.Proses yang menyakitkan selama beberapa bulan itu,akhirnya dia banggakan dengan mengibas-ngibaskan sayapnya yang baru.

Image result for eagle process to live againImage result for eagle process to live againImage result for eagle process to live againImage result for eagle process to live again
Proses untuk berubah itu sangat susah,apalagi jika kita harus dan perlu meninggalkan kelemahan yang lama,kebiasaan yang lama,tradisi yang lama.Memang sangat menyakitkan.Proses berubah itu sama seperti,satu pilihan yang sang helang perlu pilih,dan tak ada alasan untuk menoleh kebelakang lagi.Jika dia memilih untuk mati,dia harus mati dan jika dia memilih untuk berubah,dia harus melewati setiap proses yang menyakitkan itu tanpa alasan apa-apa.demikian kita sebagai manusia.Kadang sangat sukar mengubah perangai atau sikap buruk yang ada pada kita.Kadang ianya perlu dengan tangisan.Seperti sang helang,dalam proses yang menyakitkan itu,disiplin diri,penguasaan diri itu harus ada dalam dirinya.Jika tidak dia tidak dapat hidup untuk 30 tahun lagi.Sebagai contohnya,jika kebiasaan buruk kita merokok,bertahan tanpa rokok selama 1 hari itu  merupakan proses yang sangat menyakitkan bagi kita,Oleh itu penguasaan diri dan disiplin itu sangat penting dalam proses ini.Dan semua ini merupakan satu pilihan bagi kita.Kita perlu memilih jalan yang terbaik bagi kita dan yang bermanfaat bagi kita.

Yesaya 40:29-31
Berubah itu menyakitkan,tetapi untuk menggapai suatu misi abadi,kita harus berusaha untuk berubah,berubah dan terus berubah..MENJADI YANG LEBIH BAIK DI MATA TUHAN.

Friday, 15 July 2016

Sungai Ahawa dalam Kitab Ezra 8:15,21,31 (Last part) ~Tiba di Yerusalem (For Non Muslim Only)

  Ezra dan umat Israel telah berangkat dari sungai ahawa pada tanggal ke-12 bulan pertama ke Yerusalem,Dan dengan tangan Tuhan memimpin mereka kembali ke Yerusalem,dan terhindar dari segala  Musuh dan penyamun.Mungkin,jika kita membaca ayat ini,seakan tidak ada pengajaran ataupun apa-apa yang menarik dalam ayat ini selain daripada Ezra dan umat Israel kembali ke Yerusalem setelah berkhemah di tepi sungai ahawa.Sebagai umat pilihan kita,janganlah ada masa untuk berehat bagi Tuhan.Sama seperti umat israel,dalam perjalanan menuju ke Yerusalem,mereka berhenti di sungai ahawa.Yerusalem,jika kita baca dalam perjanjian baru adalah Boleh ditujukan kepada Gereja ataupun syurga(dalam sudut rohani) jika dalam perjalanan kita ke syurga kita berhenti dan berehat dalam mengejar keselamatan kita masing-masing.Seperti Umat Israel,mereka meneruskan Perjalanan mereka ke Yerusalem dan bukannya berehat selama-lamanya di Sungai ahawa.Dari segi Pelayanan pula,Melayani Tuhan itu tidak ada sikap 'hari ini saya mau berehat untuk melayani' atau 'saya hanya mau melayani Tuhan disaat saya gembira sahaja'.Jika kita merasakan bahawa hari ini kita berehat dari melakukan pelayanan,kita perlulah bangun dan berusaha giat melayani Tuhan.

Syukur Puji Tuhan akhirnya,sungai ahawa part akhir siap.Sejujurnya,saya sangat sibuk,tetapi itu sebenarnya bukan alasan untuk berhenti merenungi Firman Tuhan siang dan malam.Sekali lagi saya tegaskan,apa yang saya tulis ini bukan dari pengetahuan saya sendiri tetapi hasil daripada perkongsian orang lain.Saya berharap saya dapat terus berbagi firman kepada semua Pembaca blog ini.Kiranya Perkongsian ini menjadi saluran berkat kepada semua yang membaca.

~Disini saya memngambil kesempatan untuk memohon maaf kepada semua,saya hanyalah manusia yang berdosa yang mendapat kasih karunia dari Bapa.Jika apa yang saya kongsikan ini jauh berbeza dari diri saya sebenar,saya menyusun 10 jari untuk memohon maaf atas segala sikap saya yang kurang baik kepada kalian(jika ada yang mengenal diri ini)saya akan terus berusaha memperbaiki diri saya.

For Non Muslim Only